Pemulung Pesisir
Terserah kawan, kau sebut
ini cerpen, dongeng, rangkaian kata yang tak bertepi, kau bebas menamainya, tak
ada paksaan atau diskriminasi sedikitpun dariku.
Sebut saja namaku jenar, hanya itu tidak ada tambahan ahmad,
abdul, micheal, atau apalah karena memang hanya itu.
Aku pun tidak tahu mengapa simbok memberiku nama itu padaku,
mungkin karena dia ngefans sama pangeran mahesa jenar yang gagah berani itu.
Atau juga karena syeh siti jenar yang terkenal dengan kemisteriusan tentang
ajarannya. Entahlah, soalnya dia tidak pernah cerita dan aku malas
menanyakan hal sepele seperti itu.